Rumah Nutrisi: Jantung Koroner

cara mengatasi penyakit jantung, lupus dan lain-lain

test
Tampilkan postingan dengan label Jantung Koroner. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Jantung Koroner. Tampilkan semua postingan

Kamis, 04 Oktober 2018

Cara Menyembuhkan Penyakit Jantung Koroner

11.30 0
Cara Menyembuhkan Penyakit Jantung Koroner
Jantung koroner adalah penyakit jantung yang disebabkan oleh penumpukan kolesterol, lemak, atau zat lainnya pada dinding pembuluh darah. Jantung merupakan organ vital pusat aliran darah pada tubuh. Seiring bertambahnya usia, keelastisan pembuluh darah semakin menurun, diiringi dengan radikal bebas dan plak lemak yang hinggap di dinding pembuluh darah. Penyakit jantung koroner secara medis disebut juga penyakit jantung iskemik. Penyakit ini termasuk salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Sekitar 35 persen kematian penduduk Indonesia disebabkan oleh penyakit jantung. Menurut Federasi Jantung Dunia, angka kematian akibat penyakit jantung koroner di Asia Tenggara mencapai 1,
8 juta kasus pada 2014.


Penyebab Jantung Koroner
Penyakit jantung koroner terjadi ketika arteri koronaria (arteri yang memasok darah ke otot jantung) menjadi mengeras dan menyempit. Hal ini disebabkan penumpukan kolesterol dan bahan lainnya, yang disebut plak, pada dinding pembuluh darah. Plak akan semakin besar sehingga aliran darah ke otot jantung semakin sedikit dan semakin sulit. Akibatnya, otot jantung tidak bisa mendapatkan darah atau oksigen yang dibutuhkan. Ketika jaringan kurang asupan, maka hal itu akan direspons sel sebagai apa yang kita kenal dengan “nyeri dada khas” yang disebut dengan “angina”, atau jika arteri koronaria tersumbat total, maka pasien dapat jatuh ke dalam kondisi “serangan jantung”. Serangan jantung inilah yang merupakan kegawatan medis karena menyebabkan kerusakan jantung permanen atau bahkan kematian. Jantung koroner juga merupakan penyakit pembunuh terbesar yang ada di Indonesia.

Gejala Jantung Koroner
Jika plak belum mengganggu aliran darah, atau belum ada robekan plak, maka belum tentu ada gejala yang ditimbulkan. Namun, jika plak sudah cukup besar, maka gejala yang ditimbulkan adalah sebagai berikut:
  1. Nyeri dada atau ketidaknyamanan pada dada, nyeri ini bisa menjalar ke leher, rahang, bahu, dan tangan sisi kiri, punggung, perut sisi kiri (sering dianggap maag). Nyeri ini ringan sampai dengan berat. Nyeri dada ini disebut dengan “angina” yang dapat bertahan selama beberapa menit. Jika plak belum menyumbat arteri koronaria secara total, maka angina akan mereda dengan sendirinya. Jika angina bertahan terus-menerus, maka segera bawa diri Anda ke dokter.
  2. Keringat dingin, mual, muntah, atau mudah lelah.
  3. Irama denyut jantung yang tidak stabil (aritmia) bahkan bisa menyebabkan henti jantung (sudden cardiac arrest) yang bila tidak ditangani dengan cepat dapat menyebabkan kematian.

Pencegahan Jantung Koroner
Ada banyak hal yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi kemungkinan Anda mendapatkan penyakit jantung. Anda harus melakukan beberapa hal berikut:
  1. MAKANLAH MAKANAN YANG DAPAT MEMBANTU MELEBARKAN PEMBULUH DARAH (Hubungi Admin Untuk Mendapatkan Makanan Yang Disarankan TanyaAdmin )
  2. Mengetahui tekanan darah secara rutin dan jaga agar tekanan darah dalam angka yang normal (<130/90 mmHg)
  3. Olahraga teratur
  4. Jangan merokok
  5. Kontrol kadar gula darah
  6. Kontrol kadar kolestrol dan trigliserid
  7. Mengonsumsi banyak buah dan sayuran
  8. Menjaga berat badan yang sehat
  9. Hindari stres berlebih
  10. Makanan sehat untuk jantung


Dokter mungkin merekomendasikan makan sehat untuk jantung, yang harus mencakup:
  1. MAKANLAH MAKANAN YANG DAPAT MEMBANTU MELEBARKAN PEMBULUH DARAH. (Hubungi Admin Untuk Mendapatkan Makanan Yang Disarankan TanyaAdmin )
  2. Minum produk susu bebas lemak atau rendah lemak
  3. Makan ikan tinggi asam lemak omega-3, seperti salmon atau tuna, sekitar dua kali seminggu
  4. Buah-buahan, seperti apel, pisang, jeruk, pir, dan plum
  5. Kacang-kacangan, seperti kacang merah, lentil, buncis, kacang polong, dan kacang lima
  6. Sayuran, seperti brokoli, kubis, dan wortel
  7. Biji-bijian, seperti oatmeal, beras merah, dan jagung tortilla

Makanan yang wajib dihindari:
  1. Daging merah
  2. Makanan yang digoreng baik minyak nabati maupun hewani
  3. Makanan dan minuman bergula